Di kehidupan yang penuh kegaulan dan modernitas
kayak sekarang semakin banyak geng yang merajalela. Setelah beberapa tahun lalu
kita sempet heboh sama yang namanya geng Nero, terus beberapa waktu belakangan
ini diramein sama geng motor, kali ini anak-anak muda direpotkan sama satu geng
yang sungguh bikin ketar-ketir. Geng si. Gengsi.
“GENGSI” adalah “kehormatan dan pengaruh; harga
diri; martabat”, Tapi saya seringkali melihat kejadian-kejadian di mana
orang-orang lebih mementingkan Gengsinya dibandingkan hal-hal yang jauh lebih
penting, tetapi berani mengorbankan Harga Dirinya hanya untuk hal-hal yang
sepele. Memang seringnya gengsi ini bertentangan sama apa yang ada di hati.
Lebih tepatnya, gengsi selalu jadi penghalang yang bikin harapan-harapan terbentur
tembok yang dibuat sendiri. Misalnya, ketika kamu pengin dia tau perasaan kamu,
padahal secara logika akal sehat manusia sebagai homo sapien, tinggal bilang
aja. Tapi karena satu makhluk bernama gengsi, semuanya jadi rumit. Kamu pengin
dia tau perasaan kamu tanpa kamu ngasih tau.gengsi juga bisa membuat apa yang
kita inginkan malah jadi terpendam gitu aja di dalem hati karena kita tidak
berani atau tidak bisa ngungkapin semuanya.contoh konkritnya biasa terjadi di
kalangan para remaja yang sedang jatuh cinta,misalkan terjadi pada seorang
cewek yang suka sama cowok,dia pengen banget itu cowok jadi pacarnya,tpi dia ga
mau ngungkapin perasaannya terlebih dahulu karna dia gengsi, “masa cewek duluan
yang nembak”, karena dia gengsi buat ngungkapinnya maka rasa yang dia punya
hanya terpendam dalam hatinya tanpa bisa berbuat apa-apa karena si gengsi
tersebut .
Beberapa
orang menunggu, dan beberapa orang lainnya tak tahu sedang ditunggu.
Lantas,
salahkah dia jika terus berjalan ke depan? Semakin menjauh.
Orang yang
jatuh cinta namun hanya menunggu itu lebih sia-sia dari menggarami air laut.
Jangan pernah salahkan orang yang ditunggu jika mengungkapkan perasaan saja
tidak mampu.
Kebesaran
cinta tidak bisa diukur dengan seberapa lama menunggu, tetapi seberapa berani
mengungkapkannya dengan tulus dan cara yang indah.
Cinta yang
utuh tidak layak menunggu terlalu lama, karena seiring berjalannya waktu, hati
itu akan habis dimakan sendiri.
Mencinta
diam-diam adalah hal paling egois di dunia. Tak ada yang lebih egois dari
seseorang yang memenjarakan hatinya sendiri. Begitu besar egonya menahan rasa
cinta yang ingin menyeruak ke luar, terbang bebas ke hati yang ingin
disinggahinya.
Nah,kata-kata di atas tadi merupakan kutipan yang diambil dari blog seorang penulis yang bernama dara prayoga atu sering di sebut @landakgaul. Dari kata-kata tersebut sudah bisa kita pahami ,jika kita saling mencintai kenpa tidak saling memudahkan,jangan persulit satu sama lain,buang semua rasa gengsi yang menjadi hambatan kita .
Masalah Gengsi dan Harga Diri ini bisa kita atasi dengan :
1.Menerapkan aspek-aspek positif dalam kehidupan kita.
2.Menjalankan hidup kita dengan wajar tanpa memaksakan sesuatu yang masih kita belum bisa capai.
3.Bisa mengoptimalkan kemampuan yang ada di dalam diri kita tanpa pantang menyerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar