Sabtu, 23 November 2013

Kupikir Aku Tak Akan Pernah Merasakan Cinta Karena 'Cupu'



Kupikir Aku Tak Akan Pernah Merasakan Cinta Karena 'Cupu'

Bila Anda mau tahu, masih banyak orang yang belum yakin mereka akan bahagia. Salah satu penyebabnya adalah, terlalu melihat pada kekurangan di dalam dirinya dan hidupnya. Seperti pria yang satu ini.
Pria ini tak menyebutkan namanya. Sejak usia 4 tahun ia sudah menggunakan kacamata dan sering diejek 'mata-empat'. Kadang dia merasa nama panggilan itu keren, namun kadang ia bisa merasakan bahwa julukan tersebut sesungguhnya sangat menyakitkan.
Saat menginjak bangku SMP, ia mulai dijuluki sebagai anak yang 'cupu'. Seperti adegan film, ia sering dibully oleh temannya, didorong hingga menghantam loker. Saat ia bertanya mengapa teman-temannya begitu kasar padanya, dengan santai mereka menjawab, "Karena kau pakai kacamata." Saat itu, pria ini tetap menganggap hal tersebut hanya guyonan dalam pergaulan.
Perubahan-Perubahan Dan... Cinta
Suatu ketika pria ini mengalami kecelakaan karena menghantam balok es. Tepat setelah kejadian itu, kacamatanya rusak dan ia merasa bahwa setelah 20 tahun terjebak dalam kacamata itu, sepertinya ini saatnya melepaskan kacamatanya dan memperbaiki penampilan.
Awalnya, ia merasa 'telanjang' tanpa adanya kacamata yang menyertai hari-harinya. Namun karena kondisi kesehatan matanya meningkat, maka ia merasa tak harus memprioritaskan kacamata untuk penampilannya. Selain melepas kacamatanya, ia juga mulai mengubah gaya rambutnya.
Well, rambut keriting, Model apa ya yang cocok untuk pria sepertinya? Ia pun mencoba berbagai gaya rambut. Yang pendek cepak, hingga yang pendek namun lebih gondrong, Ia bahkan pernah mencoba menyerupai penyanyi lawas Art Garfunkel. Bonusnya, ia sempat berfoto dengan penyanyi tersebut.
Tak lupa, pria ini melakukan olahraga. Latihan 1-3 jam setiap hari, ia berhasil kehilangan 9 kg berat badannya dan memiliki tubuh yang lebih bagus. Meski ia belum mendapatkan wanita yang ia cintai, namun hari-hari penuh perubahan ini sedikit mendongkrak kepercayadiriannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar